Hanya ada duka dari balik kepergianmu
Setelah lama berdiam dalam kesesatan
Kini sadarku telah sadar setelah kehilangan
Engkau berakhir dalam awal kelahiran nuraniku
Penyesalan tak pernah ada guna
Tak mungkin mengembalikan nyawa yang terlanjur melayang
Di setiap tetes air mata yang mengaliri pipi
Hanya sesal yang kurasa menemani
Tidakkah aku malu menjadi anakmu
Ketika aku sakit dan kau selalu merawatku
Ketika engkau sakit, aku hanya sibuk dengan duniaku
Menunda harapanmu hingga asa sirna karena maut
Dimana nuraniku saat terakhir kau meminta bertemu
Namun ego ku mengalahkan kasihku padamu
Kini hanya tinggal penyesalan yang dapat kuhaturkan
Untuk mu Ibu, Maafkan Aku.