"LIMA SYARAT BOLEH MAKSIAT"


Nabi Ibrahim bin Adam ra. pernah ditanya oleh seorang pemuda,''wahai Abu Ishaq,aku sangat gemar melakukan maksiat dan aku sering ingin berhenti namun selalu tidak bisa.karena itu tolonglah aku ! ''
Abu Ishaq berkata :
" engkau sebenarnya boleh selalu melaksanakan maksiat asal memenuhi lima syarat,yakni :
1. Tidak memakan rezeki dari Allah SWT,
2. Tidak tinggal di bumi Allah SWT,
3. Tidak dilihat Allah SWT,
4. Memerintah malaikat untuk menunda ajalmu ketika ia datang
5. Dan yang terakhir engkau mengetahui nasibmu di akhirat,masuk syurga atau neraka..

Pemuda itu berkata : " Mana mungkin syarat itu dapat kupenuhi,sementara Allah lah yang Maha Pemberi rezeki,pemilik Alam ini,Maha melihat dan maut tidak dapat saya tunda bahkan saya tak tahu akan masuk syurga atau neraka"
Lalu berkata Abu Ishaq "Lalu apa yang membuatmu selalu ingin bermaksiat ?"
Berkata lelaki itu seraya bergelimang air mata ''cukup Abu Ishaq,jangan teruskan lagi !! Mulai hari ini aku akan bertaubatannasuha ''..

Duhai Sahabatku,betapa tidak pantasnya kita selalu bermaksiat pada Allah.
Manusia tempatnya khilaf,tapi bukan berarti gemar melanggar perintahNya..

Di era sekarang,banyak kita temui :
Gemar shalat namun mengumbar aurat,Haji berkali-kali namun biaya dari hasil korupsi,suka bersedekah tapi tak peduli pada syariahNya,mengaku bermoral,tetapi paha dan pusar sering diobral, 'BERSAMA KITA BISA' katanya sementara mengatakan TIDAK pada Amerika penjajah pun tak kuasa,mengaku pengemban dakwah tapi tak menyerukan Syariah dan Khilafah.
Mengaku kedaulatan ada di tangan syariat namun tetap mendewakan Demokrasi laknatullah..

Sahabat,adakah kita termasuk di dalamnya ?
Semoga TIDAK..

*Asy Syahafiyyah `Elvira Rahmi`

Related Posts