Kita kira dampak asap kebakaran hutan ini ecek-ecek?

image: pixabay.com
Serius sekali. Anak-anak sekolah diliburkan. Aktivitas penduduk terganggu. Kesehatan mereka terancam.

Asap ini bukan azab Allah. Bukan takdir, apalagi kutukan tahunan. Asap ini ada sebabnya. Asap bukan seperti gempa bumi, atau gunung meletus, yang manusia cuma bisa pasrah, terima nasib. Kita bisa melawan asap. Tidakkah kita kasihan dengan jutaan anak-anak yang harus menghirup asap tebal setiap hari, dan mereka tidak bisa menghindar kemanapun.

 Catat baik-baik, 90% kebakaran hutan itu adalah ulah manusia, bukan karena musim kemarau. Ada kejahatan yang sangat sistematis, teroganisir terkait kebakaran hutan ini. Dan kita membiarkan jutaan lahan dihabisi demi tanaman industri? Pesta pora mereka, seperti sedang asyik berjoget membakar jagung, sementara orang lain terkena asapnya.

Dalam pemerintahan madani, cukup satu saja anak tidak bisa sekolah gara-gara asap, pemerintah punya cukup alasan untuk mencabut pedang, menyatakan perang habis-habisan dengan penyebab asap ini.

 Lawan, Pak. Rakyat di belakangmu. *Tere Liye

Related Posts